Beranda | Artikel
Aqidah Ahlussunnah Tentang Dua Tangan Allah - Kitab Al-Ibanah (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)
Sabtu, 7 April 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Muhammad Nur Ihsan

Aqidah Ahlussunnah Tentang Dua Tangan Allah merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Kitab Al-Ibanah ‘an Ushul ad-Diyanah karya Syaikh Imam Abul Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari rahimahullah atau terkenal dengan sebutan Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 25 Rabiul akhir 1439 H / 12 Januari 2017 M.

Download juga kajian sebelumnya: Bolehkah Menanyakan Dimanan Allah? – Kitab Al-Ibanah (Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A.)

Kajian Tentang Aqidah Ahlussunnah Tentang Dua Tangan Allah – Kitab Al-Ibanah

Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan sifat dua tangan Allah subhanahu wa ta’ala. Pada kajian sebelumnya telah dijelaskan tentang sekte yang mengingkari sifat-sifat Allah. Mereka tidak mengimani sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Dan hal ini diikuti oleh sekte Mu’tazilah yang mengatakan bahwa Allah memiliki nama namun nama yang tidak mengandung sifat. Kemudian sekte-sekte yang lain dari ahlul kalam yang mengingkari sebagian sifat Allah dan menetapkan sebagian yang lain.

Kata Imam Abul Hasan al-Asy’ari setelah menjelaskan dalil tentang sifat wajah Allah dan juga kedua mata Allah, beliau menyebutkan bahwa kaum Jahmiyyah mengingkari Allah memiliki wajah sebagaimana yang difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Selain itu, mereka juga mengingkari bahwa Allah memiliki pendengaran, penglihatan dan juga mata.

Perkataan sekte-sekte yang mengingkari sifat Allah itu sesuai dengan perkataan kaum Nasrani. Orang Nasrani tidak menetapkan bagi Allah “Yang Maha Mendengar”, “Maha Melihat”, kecuali dengan makna bahwa Dia berilmu. Jadi mereka tidak membedakan antara berilmu dengan pendengaran dan penglihatan. Begitu juga kaum Jahmiyyah.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa sumber dari kesesatan kaum Jahmiyyah dan ahlul kalam adalah dari orang-orang filsafat. Bukan dari Islam.

Mengimani apa yang diimani didalam Al-Qur’an dan Sunnah. Adapun mereka telah terpengaruh dengan pemikiran kaum filsafat dan kaum Jahmiyyah sehingga mereka mengikuti pemikiran-pemikiran ahlul kalam. Oleh karena itu mereka terjerumus kedalam aqidah yang menyimpang dari Al-Qur’an dan Sunnah.

Jahmiyyah juga mengatakan bahwa Allah tidak memiliki ilmu, tidak juga memiliki kekuatan. Mereka mengingkari semua sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala.

Kita memahami makhluk dengan segala kekurangan dan keterbatasan mereka bahwa tidak ada satupun yang diciptakan oleh Allah kecuali memiliki sifat. Berbeda sifat mereka yang satu dengan sifat mereka yang lainnya. Lalu bagaimana dengan Allah sang pencipta dan maha sempurna kemudian Dia tidak memiliki sifat? Adakah pernyataan perkataan yang lebih dahsyat yang menghinakan, menyamakan dan merendahkan Allah lebih dari makhluk. Kalau makhluk yang lemah saja dengan segala keterbatasan dalam sifat mereka, mereka tetap memiliki pendengaran, pandangan dan juga ilmu. Kendati pendengaran, pandangan dan ilmu kita terbatas, kemudian Allah yang menganugerahkan sifat tersebut kepada makhlunya tidak memiliki sifat?

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download MP3 Kajian Tentang Aqidah Ahlussunnah Tentang Dua Tangan Allah – Kitab Al-Ibanah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30669-aqidah-ahlussunnah-tentang-dua-tangan-allah-kitab-al-ibanah-ustadz-dr-muhammad-nur-ihsan-m/